Muslim mana yang tak merindukan ibadah yang melambangkan kesempurnaan rukun Islam?
Ibadah Haji sudah ada jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diberi Wahyu, bahkan sudah menjadi ritus keagamaan bagi agama samawi.
Nabi Adam AS pun melaksanakan ibadah Haji, M Shaleh Putuhena dalam bukunya Histiografi Haji Indonesia menyebutkan bahwa Nabi Adam melaksanakan ibadah haji dengan cara thawaf sebanyak 7 putaran, kemudian dilanjutkan dengan sholat 2 rakaat di depan pintu kabah dan diakhiri dengan berdoa di pintu Multazam.
Dalam Islam ibadah Haji adalah ibadah yang wajib dilaksanakan bagi yang Mampu. Mampu baik dari segi biaya, waktu dan fisik. Namun apakah mungkin Seorang Muslim yang sudah mampu tidak merindukannya? Wallahualam
Jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia berlomba-lomba, berbondong-bondong datang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah yang sangat Mulia, yaitu Ibadah Haji di Bulan Dzulhijah.
Allah memerintahkan kepada malaikat yang ada di bumi dan makhluk lainnya untuk tawaf di rumah tersebut sebagaimana penghuni langit yang tawaf di Baitul Makmur. Demikianlan Allah menciptakan Baitul Makmur sebagai tempat beribadah para penghuni langit, dan Ka’bah di bumi sebagai tempat bertobat dan beribadah para penghuni bumi.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah manusia ialah Baitullah di Bakkah (Mekkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi manusia” (QS Ali Imran: 96).
PERINTAH IBADAH HAJI
Sebutan Ibadah Haji pertama kali diperintahkan Oleh Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS pula diberikan amanah untuk membangun Kabah bersama putranya Nabi Ismail AS.
وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Artinya: “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau dengan mengendarai onta yang kurus. Mereka akan datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS. al-Hajj: 27).
IBADAH HAJI SEBELUM ISLAM
Namun, sepeninggalnya Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, ibadah Haji melenceng dari ajarannya oleh orang-orang Mekkah. Ibadah Haji menjadi acara Festival, riuh suara tepuk tangan, bersiul dan terompet. Tradisi menyimpang ini berlangsung lebih dari 2000 tahun
IBADAH HAJI PERIODE ISLAM
Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk memperbaharui syariat Nabi Ibrahim AS dan meluruskan kekeliruan tradisi Jahiliah.
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya:“ Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (baitullah itu) menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji menuju baitullah adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya dari semesta alam” (QS. Ali Imran: 97).
Perintah Ibadah Haji turun di tahun 6 Hijriah, namun dikarenakan Mekkah masih dikuasai oleh orang-orang Jahiliah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya belum bisa melaksanakan ibadah Haji tersebut.
Tahun 8 Hijriah (sumber lain mengatakan 9 Hijriah) setelah Mekkah dikuasai Nabi Muhammad SAW, barulah Ibadah Haji pertama dilaksanakan. Semasa hidupnya Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah Haji 1x dan Umrah 4x.
Sejak saat itulah ibadah Haji menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim. Yuk ikhtiar bersama-sama agar bisa memenuhi panggilan Allaah menunaikan ibadah Haji.